50 Orang Alami Serangan Jantung Saat Pesta Halloween di Itaewon
Foto: Yonhap
SEOUL - Sekurangnya 50 orang mengalami serangan jantung di acara Halloween di Itaewon, Korea Selatan (Korsel) pada Sabtu (29/10/2022). Menurut otoritas darurat, kerumunan ratusan orang berdesakan di pesta akhir pekan tersebut. Namun penyebab pastinya masih diselidiki pihak berwenang.
Pejabat darurat menerima setidaknya 81 telepon dari orang-orang di Itaewon. Mereka melaporkan mengalami kesulitan bernapas. Kerumunan orang-orang terjadi di dekat Hotel Hamilton di distrik kehidupan malam Itaewon.Foto: Yonhap
"Presiden Yoon Suk-yeol memerintahkan para pejabat untuk segera memberikan pertolongan pertama dan merawat orang-orang yang mengalami serangan jantung," kata kantor kepresidenan dikutip laman Korea Times, Sabtu (29/10/2022).
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Yoon juga memerintahkan petugas untuk mengerahkan petugas medis darurat ke Itaewon dan menyediakan tempat tidur darurat. Secara terpisah, Perdana Menteri Han Duck-soo menginstruksikan para pejabat untuk melakukan upaya maksimal untuk meminimalkan korban.
Sementara itu, Wali kota Seoul Oh Se-hoon, yang sedang berkunjung ke Eropa, memutuskan untuk pulang setelah insiden ini. Sebanyak 142 kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk area tersebut.
Dalam laporan terbaru dikutip laman Yonhap, Ahad (30/10/2022), sebanyak 59 orang tewas dan 150 lainnya terluka dalam inseden mematikan di distrik Itaewon Seoul. Kerumunan besar orang diinjak-injak di pesta Halloween tersebut.
"Sebanyak 46 orang dipastikan tewas di tempat kejadian, dan 13 sisanya dinyatakan meninggal setelah mereka dilarikan ke rumah sakit," kata pejabat kesehatan.
Choi Seong-beom, kepala pemadam kebakaran di Yongsan mengatakan kepada wartawan bahwa ada banyak korban selama perayaan Halloween. Insiden terjadi di dekat Hotel Hamilton di distrik kehidupan malam Itaewon, karena sejumlah besar orang diyakini telah memasuki gang sempit di dekat hotel.
Presiden Yoon Suk-yeol memimpin pertemuan darurat usai insiden tersebut. Yoon memerintahkan para pejabat untuk segera memberikan pertolongan pertama dan merawat yang terluka.
