Libur Tahun Baru Seollal, Apa Saja yang Dilakukan Warga Korea?

Korea  
Perayaan Seollal. Foto: Koreanet
Perayaan Seollal. Foto: Koreanet

안녕하세여, 친구들 (Annyeonghaseyo, chingudeul)...

Korea Selatan (Korsel) mulai memasuki libur Tahun Baru Korea yang biasa disebut di Korea sebagai "Seollal." Seollal juga disebut libur hari raya Imlek di Korsel. Beberapa hari sebelum libur perayaan, biasanya warga lanjut usia di Korea membuat bokjori.

Mengutip kantor berita Yonhap News Agency, Sabtu (21/1/2023), Bokjori merupakan saringan tradisional terbuat dari bambu yang digunakan untuk mencuci beras. Bokjori yang digantung di depan pintu saat Seollal dipercaya akan membawa keberuntungan pada tahun yang baru.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Foto di bawah ini diambil di Sindae Village Community Center, Anseong, Gyeonggi-do pada Rabu (18/1/2023). Sindae mendapatkan julukan "Bokjori Village" karena warganya memiliki tradisi membuat saringan bersama-sama sejak lebih dari 400 tahun lalu.

Masyarakat lanjut usia di Korsel membuat Bokjori. Foto: Yonhap
Masyarakat lanjut usia di Korsel membuat Bokjori. Foto: Yonhap

Selain itu, Seollal digunakan warga Korsel untuk merayakannya dengan keluarga. Banyak orang Korea melakukan mudik ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.

Oleh karena banyak pemudik, jalan raya akan sangat sibuk hingga macet berkepanjangan. Selain itu, tiket kereta api, bus, dan pesawat akan terjual habis atau sangat mahal.

Dalam perayaan Imlek biasanya rakyat Korsel memiliki sejumlah tradisi. Salah satunya sebae (세배).

Tradisi ini adalah yang paling penting dari semua tradisi Tahun Baru Imlek Korea. Sebae adalah tindakan berlutut di tanah dan membungkuk dalam-dalam sehingga tangan juga berada di tanah.

Tradisi sebae. Foto: MoFa Korea
Tradisi sebae. Foto: MoFa Korea

Orang yang lebih muda harus membungkuk dalam-dalam kepada orang yang lebih tua dan mengucapkan selamat tahun baru kepada mereka. Busur tradisional yang dalam ini menandakan rasa hormat. Orang sering memakai 한복 (hanbok), pakaian tradisional Korea, saat melakukan sebae.

Tradisi penting lainnya adalah 차례 (charye). Charye adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pemujaan leluhur seseorang selama Tahun Baru Imlek.

Tradisi Charyae. Foto: Koreanet
Tradisi Charyae. Foto: Koreanet

Makanan disajikan di atas meja sebagai hadiah untuk leluhur, di belakangnya ada tabel leluhur keluarga. Orang-orang membungkuk dalam-dalam di atas meja ini untuk menunjukkan rasa hormat kepada leluhur mereka. Tradisi ini masih dilakukan oleh banyak orang Korea, namun tidak sepopuler tradisi Seollal lainnya.

Makanan terpenting yang disantap saat Tahun Baru Imlek Korea adalah 떡국 (tteokguk) atau sup kue beras. Sup ini dibuat menggunakan potongan kue beras yang dikenal dengan 떡 (tteok) dalam bahasa Korea. Tteokguk sering juga mengandung daging dan bahan lainnya, seperti rumput laut.

Makanan khas Hari Raya Imlek di Korea. Foto: Republika
Makanan khas Hari Raya Imlek di Korea. Foto: Republika
Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Be here now

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image