Lirik Lagu BTS yang Kadang Jadi Pengingat Saat Jauh dari Allah

Curhat  
Photo:Vlive
Photo:Vlive

Anyeong Army!

Diakui, iman memang kadang suka naik turun. Ketika rakaat pertama salat, kadang teringat kunci yang sebelumnya lupa di mana kita taruh.

Gerak gerik harian kita kadang luput dari mengingat Allah. Sampai-sampai berlaku yang tidak semestinya, seperti berbohong, menzalimi diri sendiri, korupsi, bahkan hingga mencelakakan orang lain. Padahal Allah selalu beserta kita sehingga harusnya kita malu melakukan hal buruk maupun yang tidak sesuai dengan kaidah kehidupan itu sendiri.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Bangtan Sonyeondan atau BTS bagi saya adalah pengingat ketika saya kadang-kadang "lupa" Allah. Dari lirik-lirik lagu boy band asal Korea Selatan itu, saya terketuk untuk kembali lagi melibatkan Allah di setiap gerak hidup saya ketika lagi jauh dari mengingat-Nya.

Saya beri contoh satu lirik yang membuat saya wake up to the reality dan kembali berkesadaran bahwa rohani dan jasmani kita ini sebenarnya diliputi Allah.

Lagu Save Me oleh BTS, dirilis tahun 2016 dalam album The Most Beautiful Moment in Life: Young Forever, yang kurang lebih begini terjemahan:

(Selamatkan aku)

Aku ingin bernapas, aku benci malam ini

Aku ingin bangun, aku benci bermimpi

Aku terjebak di dalam diriku, aku sekarat

tak ingin kesepian

hanya ingin jadi milikmu

Mengapa begitu gelap?

tempat ini tanpamu

Ini berbahaya, aku hancur

Selamatkan aku, aku bahkan tak bisa mengerti diriku sendiri

Dengarkan hatiku

yang memanggilmu dengan sendirinya

Dalam kegelapan hitam ini

Kau adalah cahaya

Ulurkan tanganmu, selamatkan aku, selamatkan aku

Aku membutuhkan cintamu sebelum aku jatuh jatuh

Ulurkan tanganmu, selamatkan aku, selamatkan aku

Selamatkan aku, selamatkan aku

Bulan hari ini menyinari kekosongan ingatanku

Kegilaan ini telah menelanku

Tolong selamatkan aku malam ini

Dalam kegilaan yang kekanak-kanakan ini

Malam inilah yang akan memberi penyelamatan padaku

Aku tahu bahwa kau adalah penyelamatku

Satu-satunya tangan yang akan membelaku

Dari bagian yang menyakitkan dalam hidupku

Yang terbaik dariku, aku tak punya apa-apa, tapi punya dirimu

Sehingga bisa tertawa lagi, membuatku senang

Suara mu

Keluarkanlah

Dengarkan hatiku

yang memanggilku dengan sendirinya

dalam kegelapan hitam ini

Kau adalah cahaya

Ulurkan tanganmu, selamatkan aku, selamatkan aku

Aku membutuhkan cintamu sebelum aku jatuh jatuh

Ulurkan tanganmu, selamatkan aku, selamatkan aku

Aku membutuhkan cintamu sebelum aku jatuh

Ulurkan tanganmu, selamatkan aku, selamatkan aku

Aku bersyukur, untuk melakukan hal ini

Untuk memberiku sayap

Untuk memberikan sayap untuk orang sepertiku

Untuk memberikan itu semua pada kehancuranku

Untuk membangunkan penahanan

Untuk membangunkanku yang tinggal hanya dalam mimpi

Karena aku bangun sambil memikirkanmu

Aku membuang semua kesedihanku

terima kasih, untuk (aku dan kamu) menjadi “kita”

Ulurkan tanganmu, selamatkan aku, selamatkan aku

Aku membutuhkan cintamu sebelum aku jatuh jatuh

Ulurkan tanganmu, selamatkan aku, selamatkan aku

Aku membutuhkan cintamu sebelum aku jatuh

Makna Save Me menurut 'rasa' saya:

Jika saya maknai, save me ini berarti selamatkan aku atau dapat diartikan meminta perlindungan, meminta keselamatan kepada Allah sang Maha Cahaya. Perlindungan dari 'kegelapan', rasa aman dari 'mimpi buruk', kenegatifan dalam hidup, hingga luput tidak mengikutsertakan Dia dalam gerak hidup.

Di dalam gelap itu, ada Sang Maha Terang yang selalu bersinar, begitu dalam lirik tersebut. Saya memaknai Mu dan Kau dalam lirik Save Me yang merujuk pada Allah.

Ulurkan tanganMu, ya Allah

Selamatkan aku, selamatkan aku

Aku membutuhkan cintaMu sebelum aku jatuh

Ulurkan tanganMu, ya Allah

Selamatkan aku, selamatkan aku

Aku membutuhkan cintamu sebelum aku jatuh

Karena aku bangun sambil memikirkanMu

Aku membuang semua kesedihanku

terima kasih, untuk (aku dan kamu) menjadi 'kita'.

Aku dan Allah menjadi kita, menjadi satu, Allah dan Aku selalu bersama, selalu sertakan Dia dalam setiap gerak kita.

Lebih kepada pengingat, dan lebih kepada makna ketika kita sedang lupa Allah karena jatuh di jurang maupun kegelapan dalam sisi-sisi kehidupan kita. Segala rasa-rasa risau, galau, atau khawatir tentang masa depan memang kadang hadir begitu saja. Satu-satunya cara untuk kita tak berlarut dalam keadaan rasa itu, adalah kembali kepada ke Yang Punya Semesta, kembali mengingatNya, kembali berpelukan denganNya dan Sertakan Dia selalu di setiap tarikan nafas kita.

Dan lagu ini kerap mengetuk saya, lagu ini selalu membangunkan saya, dan dengan energi para anggota BTS pula, saya merasa sadar dan aman akan kekuasan dan ketentuan Allah.

Ditambah gerakan-gerakan tarian mereka yang berhasil memikat. Mereka menari dan bernyanyi dengan cinta sehingga sampai di hati masyarakat dunia khususnya saya, yang diberi rasa lebih untuk merasakan kehadiran Allah lewa karya mereka. Saranghae Bangtan!

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image