cindy novita
Minat Gen Z Terhadap Batik Berkurang, Mengapa?
Ekspresi | 2024-12-27 09:56:11Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diakui secara internasional oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya sejak tahun 2009. Batik merupakan seni kain yang dihasilkan melalui proses pewarnaan dengan menggunakan lilin sebagai bahan penghalangnya, tidak hanya mencangkup teknik pewarnaan kain tetapi juga melibatkan proses penggambaran motif yang unik dan kreatif.
Sejarah mengenai batik Indonesia telah berlangsung selama berabad-abad. Batik muncul pada abad ke-7 dari tanah Jawa. Lalu paa abad ke-19 batik mulai diperkenalkan kedunia luar melalui perdagangan dan ekspor yang membuat batik menjadi produk yang dikenal diseluruh dunia hingga saat ini. Awalnya batik hanya dapat digunakan oleh kalangan elit dan hanya digunakan dalam acara-acara keagamaan dan adat tertentu saja, namun dengan seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, batik mulai digunakan oleh masyarakat luas dan menjadi salah satu produk kerajinan tangan yang populer diIndonesia.
Batik sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam budaya Indonesia. Batik menjadi simbol kekayaan budaya Indonesia. Batik juga memiliki arti yang mendalam dalam budaya Indonesia, dimana setiap motif yang digunakan dalam batik seringkali merujuk pada kepercayaan dan tradisi yang berbeda-beda tergantung pada motif yang dibuat disetiap daaerahnya. Selain itu batik juga memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia, karena batik merupakan salah satu produk ekspor yang sangat menguntungkan dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan negara.
Tantangan dalam melestarikan batik diera digital ini adalah bagaimana cara menarik minat generasi z yang pada umumnnya lebih tertarik pada trend modern saja. Tetapi media sosial juga memiliki kelebihan yang memiliki potensi besar untuk menjadi sarana edukasi yang efektif seperti mempromosikan batik dan membuat vidio edukasi mengenai sejarah batik melalui media sosial seperti youtube dan tiktok yang sangat mudah dijangkau oleh segala generasi. Dikarenakan minat generasi z terhadap batik menurun karena menurut mereka batik terlalu formal untuk dipakai sehari-hari dan beberapa orang hanya mempunyai 1 batik saja.
Generasi z biasanya memakai batik pada hari-hari tertentu saja seperti ketika mereka diwajibkan menggunakan batik dalam mata kuliah tertetu yang diwajibkan menggunakan batik, lalu pada saat menghadiri acara formal, menggunakan batik sebagai bagian dari seragam sekolah yang sudah diterapkan oleh institusi pendidikan, dan ketika memperingati Hari Batik Nasional yang telah menjadi tradisi untuk menggunakan batik sebagai bentuk apresiasi terhadap warisaan budaya Indonesia.
Mengapa generasi z harus mau melestarikan batik?
Karena sebagai bentuk rasa cinta tanah air dan warisan budaya menjaga agar warisan budaya, menjafa agar warisan budaya tidak diambil oleh negara lain. Dengan cara mengenakann bati generasi z sudah turut mempromosikan kebanggaannya terhadap produk dalam negeri. Karena batik sendiri mennjadi simbol identitas negara Indonesia dimata dunia internasional, dan dengan menggenakan batik generasi z bisa ikut mendukung konsep fashion berkelanjutan yang mengedepankan kualitas dan keunikan. Kita juga dapat menggikuti atau belajar membatik agar tau bagaimana cara membatik dan mengetahui proses pembuatannya.
Dengan cara ini generasi z memiliki tanggung jawab dan peran penting dalam melestarikan batik, agar seni dan budaya Indonesia ini tetap hidup, berkembang dan dihargai dari masa ke masa.
Sumber :
Aji Prakoso, S. (2024, November 15). Batik – Pengertian, Asal Usul dan Motif Batik Seluruh Indonesia. Retrieved from Rimbakita.com: https://rimbakita.com/batik/#google_vignette
Batik sebagai warisan budaya dunia yang diakui UNESCO. (2023, January 14). Diambil kembali dari Batik Salma Cirebon: https://batiksalma.com/batik-sebagai-warisan-budaya-dunia-yang-diakui-unesco/
Pengertian Seni Batik: Definisi dan Penjelasan Lengkap Menurut Ahli. (2023, Oktober 10). Retrieved from Geograf.id: https://geograf.id/jelaskan/pengertian-seni-batik/
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
