5 Drama Korea yang Mengajarkan Kita untuk Tumaninah dan Menyembuhkan Diri
My Liberation Notes. Foto: Soompi
안녕하세여, 친구들 (Annyeonghaseyo, chingudeul)...
Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh tekanan, tak jarang kita ingin menekan tombol “pause” atau di dalam Islam, tumaninah. Istilah tumaninah berasal dari bahasa Arab yang berarti tenang, khusyuk, dan tidak tergesa-gesa.
Dalam konteks yang lebih luas, tumaninah mencerminkan keadaan hati dan pikiran yang stabil, damai, serta penuh kesadaran. Ini bukan sekadar berhenti secara fisik, tetapi juga menenangkan batin untuk lebih hadir dalam setiap momen kehidupan.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Perawatan diri pun bukanlah bentuk keegoisan, melainkan cara untuk beristirahat, menyembuhkan luka, dan menyusun ulang langkah hidup.
Beberapa drama Korea berhasil mengangkat tema kelelahan mental, stres, dan pencarian makna hidup dengan cara yang menyentuh dan dekat dengan realitas kita. Melansir Soompi di Jakarta pada Selasa (15/4/2025), berikut lima drama Korea yang mengajarkan, "tidak apa-apa untuk berhenti sejenak dan bernapas."
1. Love Scout
Drama romantis berlatar dunia kerja ini menyoroti Kang Ji-yun (diperankan oleh Han Ji-min), seorang CEO ambisius yang hidup dalam ritme cepat dan penuh tekanan. Ia terbiasa mengandalkan diri sendiri dan mengesampingkan kebutuhan emosionalnya. Namun hidupnya mulai berubah ketika Yu Eun-ho (diperankan oleh Lee Jun-hyuk), mantan manajer HR yang kini menjadi asistennya, hadir dan membawa keseimbangan dalam hidup Ji-yun.
Melalui Eun-ho, Ji-yun belajar bahwa menjadi kuat bukan berarti harus selalu keras pada diri sendiri. “Love Scout” mengingatkan kita bahwa penting untuk menjaga keseimbangan antara karier dan kesehatan mental.
2. My Mister
Lee Ji-an (diperankannoleh IU) menjalani kehidupan yang berat, bekerja serabutan demi bertahan hidup dan merawat neneknya yang sakit. Ia nyaris tenggelam dalam keputusasaan, hingga bertemu Park Dong-hoon (diperankan oleh Lee Sung-gyun), pria yang penuh empati. Pertemuan ini membentuk hubungan emosional yang menyembuhkan luka mereka masing-masing.
“My Mister” adalah kisah menyentuh tentang persahabatan dan saling menguatkan di tengah kehidupan yang keras. Drama ini mengajak penonton untuk memperlambat langkah dan mendengarkan suara hati.
3. My Liberation Notes
Tiga bersaudara Yeom hidup dalam kebosanan dan rutinitas yang menyesakkan. Mereka merasa hidupnya stagnan dan tanpa makna. Ketika sosok misterius bernama Mr. Gu (diperankan oleh Son Suk-ku) hadir, perlahan mereka mulai memahami arti "pembebasan" yang sesungguhnya, yakni terbebas dari ekspektasi dan tekanan yang membelenggu diri.
“My Liberation Notes” adalah drama kontemplatif dengan narasi puitis yang mengajak kita merenung tentang tujuan hidup dan pentingnya menerima diri sendiri.
4. I’ll Go to You When the Weather is Nice
Mok Hae-won (diperankan ileh Park Min-young), seorang pemain cello, mengalami kelelahan emosional akibat tuntutan hidup. Ia memutuskan pulang kampung dan bertemu kembali dengan teman lamanya, Eun-seob (diperankan oleh Seo Kang-jun), pemilik toko buku yang hangat dan sabar. Hubungan mereka tumbuh perlahan dan membantu keduanya menemukan kembali kedamaian hati.
Drama ini menyuguhkan kisah cinta yang tenang dan lembut, serta mengajak kita menikmati proses penyembuhan tanpa tergesa-gesa.
5. Hometown Cha-Cha-Cha
Dentis ambisius Yoon Hye-jin (diperankan oleh Shin Min-ah) pindah ke desa pesisir Gongjin untuk memulai hidup baru. Di sana, ia bertemu dengan Hong Doo-shik (diperankan oleh Kim Seon-ho), pria serbabisa yang hidupnya santai dan penuh makna. Lewat interaksi mereka, Hye-jin belajar bahwa hidup tidak harus selalu diatur dengan sempurna. Terkadang, melepaskan kendali adalah cara terbaik untuk menemukan kebahagiaan.
“Hometown Cha-Cha-Cha” adalah drama hangat yang penuh pelukan emosional, mengajarkan pentingnya keterhubungan antar manusia dan keikhlasan menjalani hidup.
