Drama

Our Unwritten Seoul, Ketika Drakor Ajak Kita Pulang ke Diri Sendiri

Jinyoung Got7 beperan sebagai Ho-su teman SMA Mi-ji dan Mi-rae. Foto: Dok Instagram resmi tvN.


oleh Fergi Nadira
(Menyoal kontemplasi penulis setelah menonton 12 episode drama Korea Our Unwritten Seoul)

Di beranda Netflix bertebaran dengan banyak pilihan drama Korea. Setiap kali membuka aplikasi itu, penulis seperti dihadapkan pada etalase cerita yang penuh warna, penuh konflik, dan penuh emosi. Tapi saat itu, penulis sedang tidak mencari cerita cinta yang bikin berbunga-bunga.

Kebetulan hidup penulis sedang bertemu kerikil yang di mana hari-hari yang rasanya berat, penuh pertanyaan tanpa jawaban. Penulis ingin tontonan yang bisa memeluk, bukan sekadar menghibur.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Lalu mata penulis tertuju pada satu judul: Our Unwritten Seoul. Selain karena dibintangi Park Bo-young, salah satu aktris favorit penulis yang selalu berhasil memainkan peran dengan hati, ada sesuatu dari poster dan sinopsis singkatnya yang terasa jujur. Bukan drama yang menye-menye, bukan pula kisah romantis dengan kilau yang berlebihan. Hanya 12 episode. Masih ongoing saat tulisan ini dibuat, tapi penulis sudah merasa perlu menulis sesuatu karena drama ini meninggalkan jejak sejak episode pertama.

Di tengah cerita yang mungkin terdengar klise, tentang saudari kembar yang bertukar kehidupan, Our Unwritten Seoul justru menyajikan sesuatu yang lebih dalam. Tentang luka masa lalu yang membentuk kita. Tentang trauma yang tak selalu bisa disembuhkan, tapi bisa dihadapi. Tentang keberanian membuka pintu dan keluar rumah, meski hati belum benar-benar siap.

Karakter Mi-ji, yang diperankan Bo-young, memegang mantra sederhana yang paling penulis suka: "Yesterday is gone, tomorrow is far away, and today is still unknown."

Tangkapan layar ketika penulis menonton episde 1 Our Unwritten Seoul.

Kalimat itu menancap dalam ke lubuk hati penulis utamanya, dan penulis yakin banyak yang menonton juga seiya sekata. Karena siapa pun entah di Korea, Indonesia, atau belahan dunia manapun pernah merasakannya. Tentang hari kemarin yang menyakitkan, hari esok yang menakutkan, dan hari ini yang belum pasti. Maka nikmati, dan tetap dijalani. Perlahan. Dengan napas tersendat. Tapi dijalani. Nikmati detik ini.

Penulis pun mulai bertanya ke teman-teman. "Pernah nggak sih nonton drama yang rasanya seperti kamu sedang dibaca diam-diam oleh penulisnya?"

Banyak yang menjawab iya, dan drama ini, mereka bilang, terasa seperti itu.

Yang membuat drama ini semakin menyentuh adalah caranya menampilkan kehidupan secara inklusif. Ho-su, tokoh pria Utama yang diperankan Jin-young GOT7 adalah penyandang disabilitas pendengaran, dan mentornya, Choong-gu, hidup dengan keterbatasan mobilitas. Namun kisah mereka ditampilkan dengan hangat dan realistis bukan untuk dikasihani, melainkan dimaknai. Bahkan karakter nenek mereka, meski secara fisik lemah, justru menjadi pusat kekuatan emosional drama ini.

Penulis naskah, Lee Kang bilang, inspirasi cerita ini datang dari satu pertanyaan sederhana: “Bagaimana jika kita semua sedang berjuang dalam diam?”

Lewat Mi-ji, Mi-rae, dan karakter lainnya, ia ingin mengingatkan, kita perlu bersikap lebih lembut pada orang lain, tapi terlebih pada diri sendiri.

Dari menggambarkan perjuangan hidup secara autentik dan tanpa dramatisasi berlebihan, Our Unwritten Seoul menunjukkan kepada dunia bahwa kekuatan drama Korea bukan hanya pada romansa atau popularitas aktornya, tapi pada kemampuannya merangkul sisi paling manusiawi dari setiap penontonnya di Seoul, Jakarta, Bangkok, atau di mana pun kita berada.

Dramanya ini menjadi drama terbaik penulis setelah Reply 1988 dan Hometown Cha-Cha.

Berita Terkait

Image

Pertarungan Terakhir Gi-hun vs Front Man di Squid Game Season 3

Image

Pertarungan Terakhir Gi-hun vs Front Man di Squid Game Season 3

Image

Park Bo-young Main Drama Baru Bareng Lee Kwang-soo dan Kim Sung-cheol

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea Fellow 2024 by FPCI & Korea Foundation. Honorary Reporter & K-Influencer by Korea.net 2025