Pengendara Motor yang Tertelan Lubang Raksasa di Seoul Dalam Kondisi Henti Jantung
Jalan di Seoul membentuk lubang memakan korban. Foto: Yonhap News Agency
안녕하세여, 친구들 (Annyeonghaseyo, chingudeul)...
Seorang pengendara motor yang 'tertelan' lubang besar (sinkhole) di wilayah timur Seoul, Korea Selatan, ditemukan dalam kondisi henti jantung pada Selasa (25/3/2025), menurut keterangan otoritas setempat.
Insiden tragis ini terjadi pada Senin malam (24/3/2025), tepatnya pukul 18.29 waktu setempat di sebuah persimpangan dekat sekolah dasar di Distrik Gangdong, Seoul. Lubang raksasa dengan diameter 20 meter dan kedalaman 20 meter tiba-tiba terbentuk dan menelan pengendara motor yang melintas serta menyebabkan luka pada pengemudi kendaraan lain yang melintas sesaat sebelum jalan ambles.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
“Pria berusia 30-an itu ditemukan dalam kondisi henti jantung pada pukul 11.22 siang,” kata petugas pemadam kebakaran Gangdong dalam jumpa pers di lokasi kejadian dikutip laman Yonhap News Agency, Selasa.
Korban ditemukan sekitar 50 meter dari titik terbentuknya lubang.Pencarian korban berlangsung sepanjang malam.
Sekitar pukul 01.37 dini hari, tim penyelamat menemukan sebuah ponsel yang diduga milik korban di dalam sinkhole, disusul dengan penemuan sepeda motornya dua jam kemudian, sekitar 30 meter dari lokasi amblesan. Otoritas kembali melanjutkan operasi pencarian dengan bantuan alat berat mulai pukul 07.00 pagi.
Akibat kejadian ini, empat sekolah di sekitar lokasi terpaksa ditutup pada Selasa karena alasan keselamatan. Sekolah-sekolah tersebut meliputi Seoul Daemyeong Elementary School, Hanyoung Middle School, Hanyoung High School, dan Hanyoung Foreign Language High School.
Pihak sekolah Hanyoung sebelumnya telah menginformasikan kepada orang tua murid bahwa pasokan air akan dihentikan karena insiden tersebut, sementara pasokan gas sudah lebih dulu dimatikan. Hal ini membuat fasilitas penting seperti kamar mandi dan kantin tidak bisa digunakan.
Penyelidikan terkait penyebab terbentuknya sinkhole masih berlangsung. Otoritas setempat belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai potensi risiko di area sekitar.
