Belajar Cybersecurity Bareng UI dan KOICA

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Pusilkom UI) bekerja sama dengan Korea International Cooperation Agency (KOICA) serta Indonesia International Development Cooperation Center Pai Chai University menyelenggarakan Workshop Series: Cybersecurity for Beginners pada Jumat, 12 September 2025. Kegiatan ini membahas berbagai isu penting terkait keamanan siber.
Humas UI dalam rilisnya mencatat, sebanyak 397 peserta tercatat mengikuti rangkaian kegiatan, dengan 63 peserta berhasil menyelesaikan seluruh sesi secara tuntas dan memperoleh sertifikat resmi.
Workshop yang digelar oleh Center for CyberSecurity and Cryptography (CCSC) bersama Computer Systems Lab (CSL) menghadirkan peserta dari berbagai institusi, baik nasional maupun internasional. Dari Indonesia, partisipasi datang dari sejumlah universitas antara lain Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Semarang, Binus University, Universitas Gunadarma, Universitas Islam Indonesia, Universitas Bunda Mulia, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Universitas Bina Sarana Informatika, Institut Teknologi Sains Bandung, hingga STMIK Widya Cipta Dharma.
Sementara dari luar negeri, hadir pula perwakilan Universiti Malaya, Universiti Sains Malaysia, serta Pai Chai University dari Korea Selatan. Dukungan juga datang dari lembaga riset dan pemerintahan seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Keuangan RI, Kementerian Komunikasi Digital RI, dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI.
Keterlibatan sektor industri dan pendidikan menengah turut terlihat, antara lain PT FAC Sekuritas Indonesia serta SMK YP IPPI Cakung. Kehadiran peserta dari kalangan umum menunjukkan meningkatnya kesadaran publik akan pentingnya isu keamanan digital.
Enam sesi utama menghadirkan pakar nasional dan internasional. Muhammad Hilman, Ph.D. membuka dengan materi “Intro to Privacy and Cybersecurity” sekaligus menutup dengan sesi “Building Resilience and Self-Protection”. Setiadi Yazid, Ph.D. membawakan topik “Privacy Violation and Hidden Economy”, sementara Made Harta Dwijaksara, Ph.D. membahas risiko digital di media sosial. Amril Syalim, Ph.D. menyampaikan materi terkait phishing dan social engineering, dilanjutkan dengan Dr. Brian Amy Prastyo yang mengupas regulasi Indonesia dalam bidang keamanan siber.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam format hybrid, yakni tatap muka di Fakultas Ilmu Komputer UI dan daring melalui Zoom Video Conference. Dengan format tersebut, workshop mampu menjangkau lebih luas, tidak hanya peserta dalam negeri, tetapi juga dari berbagai negara.
