Kabar dari APEC, Hyundai Tertarik Ikut Kembangkan Mobil Nasional Indonesia
안녕하세여, 친구들 (Annyeonghaseyo, chingudeul)...
Raksasa otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Co, menunjukkan minat untuk berpartisipasi dalam proyek mobil nasional Indonesia. Kabar ini disampaikan langsung oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI pada Jumat (31/10/2025) lalu.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, ketertarikan tersebut disampaikan dalam pertemuannya dengan Presiden Hyundai Motor Group, Sung Kim pada Rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Gyeongju, Republik Korea pada Kamis (30/10/2025).
"Hyundai menyampaikan minat yang kuat untuk berpartisipasi," ujar Airlangga dalam keterangan resmi dari laman resmi Kemenko Perekonomian dikutip di Jakarta, Minggu (2/11/2025).
Airlangga menegaskan, pemerintah menyambut positif komitmen Hyundai untuk berpartisipasi dalam proyek mobil nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
"Kami melihat peluang besar untuk kolaborasi dalam pengembangan kendaraan berbasis hidrogen dan energi bersih lainnya. Ini bagian dari strategi transisi ekonomi hijau Indonesia," ujarnya.
Hyundai menyatakan dukungan penuh terhadap visi Indonesia dalam mempercepat pengembangan kendaraan rendah emisi. "Kami berkomitmen menghadirkan solusi mobilitas masa depan yang berkelanjutan dan kompetitif. Kolaborasi di bidang AI, robotik, dan teknologi hidrogen menjadi strategi jangka panjang kami," kata Amb. Sung Kim.
Sebagai produsen mobil terbesar ketiga dunia setelah Toyota dan Volkswagen, Hyundai terus memperluas pengembangan kendaraan listrik dan hidrogen, serta mobil cerdas berbasis teknologi tinggi. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat pertumbuhan otomotif di Asia Tenggara.
Dalam pertemuan tersebut, Hyundai juga mengapresiasi transformasi BUMN melalui Danantara yang dinilai menunjukkan keseriusan pemerintah memperkuat fondasi industri nasional. Hyundai bahkan mengundang Menko Airlangga untuk mengunjungi Research and Development Center Hyundai dalam kunjungan mendatang ke Korea Selatan. Ini menunjkkan sebuah langkah yang menandai komitmen bersama menuju masa depan mobilitas yang lebih hijau dan inklusif.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto pada 20 Oktober lalu menyatakan rencana ambisius pemerintah untuk memproduksi mobil nasional sepenuhnya dalam tiga tahun ke depan. Pemerintah disebut telah menyiapkan anggaran serta lahan untuk pembangunan pabrik.
Hyundai sendiri bukan pemain baru di industri otomotif Indonesia. Perusahaan ini telah mengoperasikan pabrik mobil di Cikarang, Jawa Barat, serta memiliki fasilitas produksi baterai kendaraan listrik bersama LG Energy Solution. Pabrik baterai tersebut merupakan yang pertama di Indonesia, dengan kapasitas produksi hingga 10 gigawatt jam (GWh) per tahun.
Sebagai salah satu produsen mobil terbesar di dunia bersama afiliasinya, Kia Corp, langkah Hyundai memperluas investasinya di Indonesia menandakan keyakinan terhadap potensi pasar otomotif Tanah Air, terutama di tengah dorongan pemerintah menuju era kendaraan listrik dan produksi mandiri nasional.