Xi Jinping Bawa Ponsel Xiaomi ke Negeri Samsung, Lontarkan Candaan Ini
안녕하세여, 친구들 (Annyeonghaseyo, chingudeul)..
Momen tak terduga terjadi di sela kunjungan kenegaraan Presiden Tiongkok Xi Jinping ke Korea Selatan pada Sabtu (1/11/2025). Dalam pertemuan dengan Presiden Lee Jae Myung di Gyeongju, Xi menyerahkan sepasang ponsel Xiaomi sebagai hadiah, dan melontarkan candaan yang membuat seluruh ruangan tertawa.
"Coba periksa, apakah ada backdoor-nya," ujar Xi, sambil menunjuk ponsel buatan China itu dikutip dari Reuters, Selasa (4/11/2025).
Sebelumnya, Lee sempat mengangkat salah satu kotak ponsel dan bertanya, "Bagaimana dengan keamanan komunikasinya?" Pertanyaan itu langsung memicu tawa Xi dan para pejabat yang hadir. Lee pun ikut tertawa sambil bertepuk tangan.
Candaan ringan itu segera jadi sorotan, mengingat istilah backdoor merujuk pada celah tersembunyi dalam sistem keamanan digital yang merupakan isu sensitif di tengah persaingan teknologi global.
Kunjungan Xi ke Gyeongju menandai lawatan pertamanya ke sekutu AS itu sejak 2014. Ia menghadiri pertemuan tingkat tinggi APEC 2025 sebelum menggelar jamuan kenegaraan bersama Lee.
Keduanya saling bertukar cendera mata. Lee memberikan papan kayu khas permainan tradisional Go sebagai simbol strategi dan persahabatan, sementara Xi membalas dengan ponsel Xiaomi yang dibungkus kotak hitam elegan. Seorang pejabat bahkan menyoroti bahwa layar ponsel itu dibuat di Korea Selatan yang menambah sentuhan simbolik antara dua raksasa teknologi, Samsung dan Xiaomi.
Di Balik Candaan, Ada Pesan Politik
Meski tampak santai, momen itu menggambarkan cara Xi menampilkan sisi jenaka di tengah isu serius seperti keamanan data dan perang chip antara China dan Barat. Candaan soal backdoor juga mengingatkan publik pada ketegangan sebelumnya, ketika AS mendorong chip berteknologi tinggi agar memiliki fitur pelacakan, yang sempat ditolak oleh produsen seperti Nvidia.
Dalam pertemuan itu, Lee juga meminta dukungan Xi untuk membantu memulihkan dialog dengan Korea Utara. Xi menyatakan kesediaannya memperluas kerja sama dan menghadapi tantangan bersama di kawasan.